Anda pernah ke Kabupaten Mamasa???

kalau yah??? pasti Anda akan terpesona dengan keindahan alam dan budayanya....

tetapi tidak dengan INFRASTRUKTURnya...... saya yakin Anda akan berkomentar SAMA....

saya tidak berani berkomentar jika saya belum pernah ke sana.

mari intip dulu profil wilayahnya....

Peta Wilayah Kabupaten Mamasa dari Pulau Sulawesi

Logo Kabupaten Mamasa

Kantor Bupati Mamasa

Kab. Mamasa merupakan kabupaten pemekaran dari Kabuapeten Polewali Mamasa, berdasarkan UU No. 11 tahun 2002 tentang pembentukan Kab. Mamasa dan Kota Palopo di Sulawesi Selatan, yang memiliki batas :

· sebelah Utara dengan Kab. Mamuju,

· sebelah Selatan dengan Kab. Polewali Mandar,

· sebelah Timur dengan kab. Tana Toraja dan Kab. Pinrang Provinsi Sulawesi Selatan

· sebelah Barat dengan Kab. Mamuju dan Kab. Majene.

Kab. Mamasa memiliki potensi wilayah yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat antara lain, Sektor Parawisata, Sektor Pertanian, Sektor Peternakan/Perikanan dan Sektor Pertambangan (bahan galian). Jarak dari ibukota Kab. Mamasake ibukota provinsi Sulbar (Mamuju)yang melewati Kab. Polewali Mandar dan Kab. Majene berjarak 286 Km sedangkan jika melewati Kec. Mambi, Aralle, Tabulahan dan Salubatu Kab. Mamuju berjarak 148 Km dan jarak ke kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan yaitu 340 Km.

Mamasa yang juga mempunyai sebutan bumi Kondosapata terletak di area pegunungan, mempunyai penduduk yang ramah, udara yang sejuk serta alam yang indah sehingga layak dijadikan tujuan wisata baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat bahkan telah menetapkan Mamasa sebagai tempat tujuan wisata andalan. Wisata yang ada di daerah ini didominasi oleh wisata alam, sepanjang perjalanan akan disuguhkan sawah – sawah nan hijau, gunung – gunung serta rimbunnya hutan pinus.

Perkampungan Tradisional Mamasa


Selain terkenal dengan alam perawannya dan udara yang dingin menyengat, Mamasa juga terkenal akan budaya tradisionalnya yang memiliki kesamaan dengan budaya tradisional Toraja. Mamasa juga dianggap sebagai pusat kekuatan mistik terbesar bagi etnis Toraja (Toraja masuk dalam wilayah Sulsel). Banyak orang Toraja mengakui bahwa mereka segan jika berhadapan dengan kekuatan mistik Mamasa yang dianggap lebih hebat dari apa yang ada dalam khasanah ilmu gaib orang Tator. Toraja dan Mamasa merupakan 2 rumpun dari induk yang sama sebagai pengnut al;lu todolong. Talking about BUDAYA TRADISIONAL MAMASA akan dibahas dilain waktu.

Mamasa, memang indah dan kental akan budayanya. Inilah yang menjadi modal utama untuk pengembangan ekonimi dan pariwisata di Kabupaten Mamasa. Namun kenyataan tersebut berbanding terbalik, kabupaten yang masih terbilang muda di Sulbar dan di Indonesia ini belum mampu berkembang sebagaimana yang diharapkan.

Perhatikan dengan seksama…..

Inilah kondisi infrtastruktur jalan di Kabupaten Mamasa....

Ruas Jalan dari arah Kabupaten Polewali

Ayoo...siapa yang mau berenang?? *gratis

inilah KUALA LUMPUR tapi bukan di Malaysia melainkan di Mamasa

Bantu dulue.....!!!!

1.....2.....3........ lagi 1.... 2..... 3.....

apa berminat investor atau wisatawan mau berkunjung kalau kayak gini???

di MUSIM KEMARAU, Anda temukan ABU DHABI di Mamasa....BERDEBU penuh ABU coy...pake masker!!

Ini sering terjadi....

Nah loh.....tinggal tunggu cetakan....mau bikin brownies.....

Yah….

Bisa digambarkan seperti itulah kondisi infratsruktur jalan di Kabupaten Mamasa…

Bagaimana pendapat Anda??

Daerah yang kaya akan alam dan wisatanya tidak mampu di dukung dengan pelayanan infrastruktur yang maksimal. Kondisi perekonomian akan berjalan lamban jika kondisi jalan masih terbilang sangat rusak.

Pernah ketika saya ke Mamasa, masuk ke salah satu Bank swasta, bertemu seorang pengusaha yang memerlukan sejumlah uang untuk memperlancar usahanya, seorang pegawai Bank menjawab “maaf pak….stok uang terbatas, besokpi baru ada lagi uangnya!!”. Dapat dimengerti, bagimana mau ada uang kalau jalan kayak gitu!!

Inilah realita kondisi infrtatruktur di Kabupaten Mamasa sangat tidak mendukung aktivitas masyarakat. Padahal seyogyanya Infrastruktur fisik merupakan komponen dasar perekonomian dan merupakan aspek utama di dalam pemerataan pembangunan dan kesejahteraan (otonomi daerah) di dalam kondisi nasional yang beragam. Keberagaman ini merupakan masalah utama yang masih akan dihadapi bangsa Indonesia.

Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu aspek penting dan vital untuk mempercepat proses pembangunan nasional. Infrastruktur juga memegang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Ini mengingat gerak laju dan pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak dapat pisahkan dari ketersediaan infrastruktur seperti transportasi, telekomunikasi, sanitasi, dan energi. Oleh karena itu, pembangunan sektor ini menjadi fondasi dari pembangunan ekonomi selanjutnya.

Kondisi jalan yang terbilang bagus hanya bisa ditemui di wilayah Kota Mamasa, ketika kita beranjak keluar dari Kota Mamasa, kita temui KUALA LUMPUR di Musim hujan dan ABU DHABI di Musim Kemarau. Telah banyak wacana dan strategi pemerintah setempat untuk keluar dari kondisi tersebut, tetapi hingga saat ini hanya isapan jempol semata. Apakah Mamasa tidak layak jadi Kabupaten?? Apakah pembangunan Mamasa terkendala dengan kondisi geografisnya?? Apakah Masyarakat dan Pemerintah Mamasa tidak menginginkan perubahan????

Kondisi inilah yang tetap menjadikan Mamasa EKSIS sebagai Kabupaten TERTINGGAL urutan nomor WAHID di Sulbar. (Daerah tertinggal didefinisikan sebagai daerah kabupaten yang masyarakat serta wilayahnya relatif kurang berkembang dibandingkan dengan daerah lain dalam skala nasional. Sesuai dengan pengertian tersebut, maka pada penetapan daerah tertinggal yang dirumuskan oleh Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT), digunakan data agregat pada tingkat kabupaten. Hal ini sesuai dengan UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yakni kewenangan pelaksanaan pembangunan secara penuh diberikan kepada daerah (Pemerintahan Kabupaten). Dalam melakukan pengembangan daerah tertinggal dan pembangunan infrastruktur (fisik), Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal harus memiliki data akurat tentang wilayah hingga ke tingkat desa tertinggal. Untuk itu perlu suatu sistem yang mampu menyediakan informasi tentang sumber daya alam (hutan, air, energi, serta kelautan), infrastruktur sipil, transportasi, kesehatan dan pendidikan yang ada serta informasi pontensi pengembangan infrastruktur dan sumber daya alamnya.) Bahkan terdapat wacana mengembalikan Mamasa sebagai wilayah Kecamatan di Kabupaten Polewali sebagaimana kondisi sebelumnya dalam Kabupaten POLMAS. Sudah saatnya Bumi Kondosopata berubah, masyarakat, pemerintah dan swasta harus mampu bekerja sama untuk mengembangkan dan mengelola potensi Kabupaten Mamasa menjadi lebih baik, masyarakat Mamasa juga ingin sejahtera.

Tulisan ini hanya ingin memberikan kritikan dan saran agar realita infrastrtuktur jalan di Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat tidak dipandang sebelah mata, mengingat Mamasa menyimpan sejuta potensi sumberdaya alam dan budayanya dapat dikembangkan secara maksimal!!!!

Copyright © Leppa-Leppangeng Template Design by RzaaL 1306